The Gateway of Java Kaping IV (2023) mengajak lebih banyak mata untuk melihat nilai-nilai masyarakat Jawa dalam bentuk tempat bersejarah, upacara, dan juga pertunjukkan. Ambarrukmo akan memperkenalkan ragam kekayaan alam, daya tarik lokal, hingga tokoh-tokoh yang berdedikasi untuk pelestarian budaya di Yogyakarta.
Pada episode Kaping V, Ambarrukmo menangkap lebih banyak lanskap kehidupan masyarakat lokal Yogyakarta yang berhasil mencapai keseimbangan dan keharmonisan dalam diri, masyarakat, hingga lingkungan. Wisatawan bisa mendapatkan sebuah pengalaman baru dalam berlibur yang bisa memenuhi berbagai aspek seperti wisata, kuliner, hingga tradisi budayanya.
Perjalanan The Gateway of Java merangkum seluruh destinasi wisata yang berkelanjutan dan bisa dikunjungi sepanjang tahun.